Cilellang,04 September 2025.Universitas Hasanuddin (Unhas), melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), sukses menyelenggarakan pelatihan digital marketing bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan kader PKK di Desa Cilellang, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada 4-5 September 2025. Bertujuan membekali peserta dengan keterampilan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran produk lokal dan pengembangan usaha.

Acara di buka secara resmi oleh Kepala Desa Cilellang, Perawati H. Sukiman. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Unhas atas inisiatif dan pelaksanaan program yang di nilainya sangat strategis ini.

“Kami sangat menyambut baik pelatihan ini, dan berharap dapat terus bekerja sama untuk memajukan produk lokal di desa kami. Semoga pelatihan ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk mereka dan membuka peluang yang lebih luas,” ujar Perawati H. Sukiman. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat berlanjut untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM setingkat lokal hingga nasional.

Pelatihan ini menghadirkan tim pakar dari Unhas yang di pimpin oleh Nosakros Arya, S.Sos., M.I.Kom., MCE., dengan d idampingi Sartika Sari Wardanhi P., S.Sos., M.I.Kom., dan Rakhmat Nurul Prima Nugraha, SE., M.Sc. Para peserta, yang terdiri dari pelaku UMKM, kader PKK, dan masyarakat umum, terlihat antusias mengikuti setiap sesi.

Materi pelatihan di rancang komprehensif, tidak hanya mencakup teori dasar pemasaran digital tetapi juga praktik langsung. Peserta di ajak untuk mendalami strategi pemasaran di berbagai platform media sosial populer, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Fokus utama lainnya adalah penguasaan visual storytelling. Teknik menyampaikan cerita melalui gambar dan video untuk memperkenalkan produk dengan lebih menarik dan membangun hubungan emosional dengan calon konsumen.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Unhas. Program Kemitraan (PPMU-PK), yang berkomitmen mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Barru melalui pendekatan pemasaran digital.

Yang membedakan pelatihan ini adalah komitmen pendampingan berkelanjutan pasca-kegiatan. Tim pengabdian masyarakat Unhas membentuk grup WhatsApp yang di fasilitasi oleh tim, kepala desa, dan seluruh peserta. Grup ini berfungsi sebagai forum diskusi, tanya jawab, dan sharing experience antaranggota.

“Melalui grup ini, peserta tidak hanya bisa berdiskusi tetapi juga mendapatkan pendampingan langsung terkait pembuatan konten, pengelolaan media sosial, hingga pembuatan kemasan produk dan penyertaan titik lokasi usaha di Google Maps untuk meningkatkan visibilitas online,” jelas Nosakros Arya, ketua tim pengabdian.

Program pendampingan berkelanjutan ini di harapkan dapat memastikan ilmu yang didapatkan dapat diterapkan secara efektif, sehingga UMKM di Desa Cilellang tidak hanya siap berkompetisi di pasar digital tetapi juga mampu mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi.

Melalui program PPMU-PK ini, Universitas Hasanuddin kembali menunjukkan kontribusi nyatanya dalam memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat seperti ini menjadi kunci dalam mewujudkan keberlanjutan ekonomi di era digital, memastikan bahwa produk-produk lokal tidak tenggelam tetapi justru bersaing di kancah yang lebih luas.